Petunjuk Mudah...... !
Klik BERANDA (pada Daftar Halaman).
Anda akan masuk ke Daftar Isi semua posting Blog.
Selamat menikmati.
--------------------------------------------------------------
Prolog
------------------------------
Bismillahirrahmanirrahiim
Selamat Datang di Blog Kami, semoga Informasi yang anda cari tersedia dan silahkan dibaca, dicopy atau dibagi kepada siapapun yang membutuhkan.
Etika berkunjung, silahkan anda tinggalkan NAMA atau EMAIL sebagai niat baik & ijin.
insya Allah, ILMU yang ada disini akan membawa berkah & manfaat untuk kita semua. Amin.
Bagi yang berkenan silahkan kasih komentar dengan Sopan & Santun sebagai perwujudan ukhuwah islamiyah.
Bagi yang yang tidak berkenan, kami mohon maaf.
( Harap cantumkan nama Gus Is - 1hati17an.blogspot.com )
-----------------------------
Senin, 01 Juli 2013
oleh Titian Hikmah - Satu Hati
(Catatan)
pada 25 Mei 2013 pukul 15:02
Hubungan Wajah
Dengan Hati
Ketahuilah, orang yang berhati lembut adalah orang yang
wajahnya berseri-seri dan sering tersenyum.
Sebab,keadaan hati itu tercermin pada wajah.
Perumpamaan wajah dan keadaan hati seperti bayangan sebuah
dahan dengan dahan itu sendiri.
Bayangan tidak akan berbeda
dengan bentuk aslinya.
Bahkan ke mana pun dahan itu
bergerak, bayangannya akan selalu ikut.
Begitulah perumpamaan wajah
terhadap hati:
semua yang disembunyikan hati
akan tampak di wajah.
Orang-orang yang memiliki
bashîroh mampu mengetahui isi hati seseorang hanya dengan melihat wajahnya.
Ucapan paling mendalam yang pernah kudengar sehubungan dengan ini adalah ucapan Syu’bah bin Hajjaj rhm,
“Jika aku melihat punggung
seseorang aku pasti mengetahui apa yang terdapat dalam
hatinya.”
“Bagaimana jika kamu melihat
wajahnya?” tanya
seseorang.
“Wajah adalah lembaran yang dapat dibaca.
Jika hatinya keras, wajahnya tampak keras dan muram, hampir
tidak pernah senyum.
Jika hatinya lembut, ia akan bersikap ramah kepada teman -
temannya, rindu pada kampung halaman, dan menyesali umur yang telah disia -
siakannya.
Sebagaimana dikatakan, bahwa jika kamu ingin mengetahui
kesetiaan seseorang,
maka perhatikanlah bagaimana
kerinduannya pada kampung halamannya, kesedihannya
ketika mengingat teman-temannya
yang telah meninggal dan penyesalannya
atas umur yang telah
dilewatkannya,” jawabnya.
(Memahami Hawa Nafsu, Îdhôhu
Asrôri ‘Ulûmil Muqorrobîn, Putera Riyadi)
( Gus Is - http://1hati17an.blogspot.com )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar