Mukjizat Rasul saw
< -- MUKJIZAT RASUL SAW -- >
Allah Swt telah mengaruniakan pada Nabi Muhammad Saw berupa ayat suci Al-Qur’an sebagai mu’jizat dan merupakan bukti dari kebenaran diutusnya Rasulullah Saw sehinggga para manusia dapat mempercayainya.
Al-Qur‘an diturunkan oleh Allah Swt sebagai pelajaran dan pedoman bagi manusia yang meyaqininya, di dalamnya terdapat kabar orang-orang terdahulu, dan umat yang akan datang, dan juga terdapat uraian tentang hal-hal yang ghoib seperti surga, neraka dan beberapa mahluk lain seperti Malaikat, jin, syetan dan lainnya.
Allah Swt berfirman yang artinya, “Katakanlah, jika dikumpulkan jin dan manusia, untuk mendatangkan sesuatu yang sama dengan Al Qur’an, maka mereka tiada bisa menyamainya walaupun sebagian saling melengkapi yang lainnya.”
Al-Qur’an adalah mu’jizat yang paling utama, tetapi masih banyak sekali mu’jizat yang lain untuk menunjukkan bahwa Rasulullah Saw adalah manusia yang istimewa, di antaranya adalah do’a beliau sangatlah mustajab.
Dikisahkan dalam Shoheh Bukhori Muslim, “Suatu ketika Rasulullah Saw berada di atas mimbar Jum’at, ketika itu berdiri seorang ‘Arobiy dan ia berkata, ‘Yaa Rosulallah, telah rusak harta benda dan banyak umat yang kelaparan, maka minta tolonglah pada Allah yaa Rasulullah.’ Lalu Nabi Muhammad Saw mengangkat kedua tangannya keatas berdo’a memohon pada Allah ta’ala, seketika itu datanglah gumpalan awan yang tebal dan tak lama hujanpun turun dengan lebatnya.”
Dalam riwayat lain dikisahkan, “Suatu ketika Rasulullah Saw hendak melakukan sholat berjama’ah bersama para sahabat, namun ketika itu tidak ditemukan air untuk berwudlu. Ketika itu seorang sahabat datang dengan membawa mangkuk berisi air untuk wudlu Rasulullah Saw. Setelah Rasululah Saw selesai berwudlu, beliau mengangkat mangkuk tersebut dan seketika itu keluarlah sumber air dari sela sela jari beliau, lalu para sahabat bergantian berwudlu dengan air yang keluar dari sela-sela jari Nabi Muhammad Saw.
Dan menurut riwayat jumlah sahabat yang ikut wudlu waktu itu berjumlah 300 orang.
Ali bin Abi Tholib kwj bercerita, “Suatu ketika aku berjalan bersama Rasulullah Saw keluar kota Makkah dan di tengah perjalanan kami melewati gunung dan suatu keajaiban gunung tersebut mengucapkan salam pada Rasulullah Saw, ‘Assalamu’alaika Yaa Rosulallah.’
Setelah itu kami bertemu dengan seorang ‘Arobiy dan ia berkata, ‘Yaa Rosulallah, kami mempunyai beberapa unta yang merepotkan dan mengancam kami di kandangnya.’
Lalu kami bersama Rasulullah Saw pergi menemui unta tersebut, beliau berkata, ‘Wahai unta, kemarilah!’ Lalu unta tersebut berjalan mendekati beliau sambil menunduk dan aku berkata, ‘Yaa Rosulallah, sepertinya unta tersebut mengetahui bahwa paduka adalah seorang Nabi.’ Beliau menjawab, ‘Ya.’
April 13, 2007 • Disimpan dalam idolaku Rasulullah Muhammad saw
0 komentar:
Posting Komentar