Ulasan RAHASIA FAJAR 2
Hikmah Surat Al Fajr
“Demi fajar, demi malam yang sepuluh, demi yang genap dan yang ganjil, demi malam ketika berlalu. Pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang-orang yang berakal." (QS.Al-Fajr : 1-4)
" Fajar " adalah waktu bergantinya Malam ke Pagi ditandai dengan terbitnya matahari di ufuk Timur (belahan bumi yang paling timur/masyriq). Kalau di Indonesia waktu mau adzan Shubuh, kira-kira pukul 04.00 (dini hari)
“ Demi Malam Yang Sepuluh “
yang dimaksud adalah sepuluh awal bulan Dzuhijjah,sepuluh awal Muharram (Asyuro), dan sepuluh malam akhir bulan Ramadlon merupakan sepuluh hari yang dipilih dan dimulyakan oleh Allah. Tentang keutamaannya adalah waktu malamnya, sedangkan rahasianya adalah waktu fajarnya.
“ Demi Yang Genap dan Yang Ganjil “
dijelaskan oleh Ibn Abbas ra : “Genapadalah hari tarwiyah dan hari Arafah, sedangkan ganjil ialah Hari Raya IdhulAdlha”. Sedangkan menurut Qatadah dan Mujahid ialah: “Yang genap adalah makhluksemua dan Yang ganjil Dialah Allah Yang Esa.
Menurut Hasan, yang genap itu adalah 4 sholat (Shubuh, Dhuhur, ‘Ashar dan Isyak)sedangkan Yang ganjil adalah sholat maghrib.
Dan ada lagi yang mengartikan “genap” itu dengan hari kamis dan senen, sedangan “ganjil” itu hari jum’at.
Ada lagi yang mengartikan “genap” dengan bulan Rajab dan bulan Sya’ban, sedangkan “ganjil” adalah bulan Ramadhon.
Ada pula yang mengartikan “genap” dengan Nabi Adam as, berikut ibu Hawa, sedangkan “ganjil” adalah Nabi Muhammad saw.
Semua waktu-waktu ini mempunyai kelebihan dan kemulyaan dari yang lainnya, oleh sebab itu Allah bersumpah atas itu semua.
Ketahuilah
segala sesuatu dipastikan genap atau ganjil, keduanya disebut bersamaan adalahs ebagai kinayah / kiasan dari segala sesuatu, yaitu sesuatu yang dari jenis-jenisnya, macam-macamnya, jenjang tingkatnya, bentuk keberadaannya, bahan-bahannya, dan sifat gerak diamnya, tidak terlukis keadaannya itu sepi dari genap dan ganjil. Maka sumpah dengan keduanya adalah sumpah dengan segala sesuatu dengan jalan ini. Begitupula ketika sumpah sebagai kinayah dari seluruh makhluk, sebab Allah Swt menjadikan segala sesuatu berpasangan.
“ Demi Malam Ketika Berlalu “
setengah ulama’ menjelaskanialah alam muzdalifah, sebab keutamaan dan kemuliyaanya pada saat itu para jama’ah hajji berjalan pada malam itu. Berbeda dengan Syekh Abu Sa’id yang mengartikannya dengan alam Isra’ Mi’raj.
( Cuplukandari Kitab Duratin Nasihin karya Usman bin Hasan bin Amad Syakir Al-Khaubawi ).
Hikmah
Jika ditemukan pada satu titik kulminasi : Waktu Fajar di Malam yang sepuluh dan di hari yang genap & ganjil pada saat itulah ada rahasia di balik rahasia.............
Semoga kita bisa melaksanakan & menjaga waktu-waktu dengan sebaik-baiknya. Terutama Waktu HARIAN yang mustajabah, yaitu FAJAR.
http://1hati17an.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar