Petunjuk Mudah...... !
Klik BERANDA (pada Daftar Halaman).
Anda akan masuk ke Daftar Isi semua posting Blog.
Selamat menikmati.
--------------------------------------------------------------
Prolog
------------------------------
Bismillahirrahmanirrahiim
Selamat Datang di Blog Kami, semoga Informasi yang anda cari tersedia dan silahkan dibaca, dicopy atau dibagi kepada siapapun yang membutuhkan.
Etika berkunjung, silahkan anda tinggalkan NAMA atau EMAIL sebagai niat baik & ijin.
insya Allah, ILMU yang ada disini akan membawa berkah & manfaat untuk kita semua. Amin.
Bagi yang berkenan silahkan kasih komentar dengan Sopan & Santun sebagai perwujudan ukhuwah islamiyah.
Bagi yang yang tidak berkenan, kami mohon maaf.
( Harap cantumkan nama Gus Is - 1hati17an.blogspot.com )
-----------------------------
Rabu, 10 Juli 2013
Bersama beberapa teman di RGFM, kami
pagi ini mau ikut dalam bincang-bincang dan diskusi Aa Gym dengan santri PP
Daarut Tauhid Batam, beberapa dari kami masih kelihatan mengantuk karena masuk
shift malam, hanya cuci muka kemudian kami langsung berangkat ke sekretariat
DT, karena menurut kabar disiplin sangat
ketat ya di DT, pukul 8.10 kami baru
tiba dan kami sempat khawatir tertinggal diskusi ini, ternyata Aa gym belum
datang, memang panitia menjanjikan keluangan antara jam 8-8.30 pagi (agak luwes
juga ternyata tidak
seekstrim yang dikira) beberapa saat
setelah kami duduk di mushola tempat diskusi Aa Gym datang bersama istri,
dengan gaya yang cantik Aa Gym langsung membukanya dengan 2 tema cukup menarik
:
3m Kunci Sukses Hidup
- Mulailah segalanya dari diri
sendiri. Syarat pertama
berani tahu kekurangan diri sendiri, kedua punya Target.
- Mulailah dari hal
yang kecil. Prestasi besar dimulai dari hal-hal yang kecil.
- Mulailah saat
ini.
Kenapa orang tidak punya kasih sayang?
Pertama, ia sombong merasa lebih dari orang lain. Kedua tidak sabaran. Ketiga kurang ilmu. Cara menumbuhkan kasih sayang?
Pertama, jangan terlalu banyak berharap. Kedua banyak memberi hadiah. Ketiga
mendoakan dan memaafkan orang lain.
Beberapa orang mengangguk-angguk,
beberapa lainnya memandangi dengan kening berkerut berusaha mencerna setiap
kata-kata Aa Gym. Sementara para Ibu-ibu dan Akhwat tenang hanya sesekali
seorang bayi menangis.
Kemudian Aa Gym mulai membuka diskusi,
kami berusaha menahan dulu agar para santri mengajukannya terlebih dahulu,
ternyata masih tenang, maka kamipun mulai mengangkat tangan
-mg-:
"Kenapa Aa Gym mengkonsentrasikan
hanya pada satu materi ajaran islam, misalnya Aa kenapa tidak terjun di bidang
lain seperti pergerakan atau harakah misalnya?"
Aa Gym:
"Pertama, karena saya belum
banyak ilmunya tentang pergerakan. Yang Kedua, pergerakan belum banyak yang bersatu
kenapa? Gara-gara Qolbunya, kalau menurut Al-Quran karena belum bersatu
hatinya. Itulah sebabnya
saya berusaha mengingatkan dari hati
terlebih dahulu, bener lho mas, saya orang pergerakan, saya mulai masuk pergerakan
th 88-89 sampai 91 dipergerakan, yang ada hanyalah stress dan kesombongan
merasa paling bagus, merasa harakah kita paling hebat, banyak musuh, saya juga
pernah ikut dalam pengajian-pengajian tasauf, itu mah soleh sendirian, yang
lain nggak boleh ikut soleh,
Akhirnya saya milih a ini sajalah, tapi
kalau ada yang mengatakan wah Aa egois mikirin diri sendiri, mudah-mudahan ini
saya ngomong objektif ya, dan ternyata kita sudah lihat sekarang, Istiqlal
ternyata penuh direlay hampir oleh setiap stasiun TV, orang-orang non Islam
juga mau dengar, lintas partai, kelompok mau gabung, di Bandung ada kesepakatan
ormas-ormas untuk bersatu tidak mengklaim Aa gym sebagai kelompoknya dan mau
bersatu, kedutaan Amerika, Inggris meminta supaya dijalin informasi yang bisa
memperjelas agar bisa ke CNN, Reuter dsb, itu dari Qalbu.
Dari ngurus diri lumayan, perusahaan
jalan, sistem jalan, saya melihat bahwa ini merupakan bagian dari pergerakan
hanya bahasanya manajemen qolbu."
-mg-:
"Aa Gym yang saat ini dianggap
sebagai rujukan ruhani bagi umat Islam, nah sekarang bagaimana umat bersikap
terhadap kemunkaran yang semakin terang-terangan, contohnya lokalisasi judi dan
yang internasional adalah invasi Israel?"
Aa Gym :
"Itulah kelemahan kita, kita itu
sangat yah berpikir besar, tanpa bisa melakukan hal yang kecil, kita mah ngurus
masjid aja nggak keurus, saya itu pengen kembali belajarlah umat Islam itu
mulai dari yang kecil-kecil nanti yang gede keurus, saya sudah tiga kali
memimpin penyerbuan ke tempat judi yah, hasilnya adalah buka lagi- buka lagi,
sebab yang ngebackingnya semua pihak, Polisi, tentara, pemerintah, wartawan,
jaksa komplet, sekarang rubah strateginya, saya dekati polisi, saya dekati
ormas-ormas, saya dekati pemerintahnya lambat laun, inilah kelemahn kita kalau
melihat sesuatu itu harus sekaligus satu gerakan tangan, saya sudah enam belas
tahun dalam dakwah ini, membuat saya ngerti teriak-teriak banyak itu ternyata
efeknya sedikit, karena hanya reaktif, saya lebih menyukai terstruktur pelan,
ini aja saya masih dalam rangka 9 tahun lho, jadi inget nabi ketika jadi nabi
di depan wajah beliau itu ada berhala, itu waktu beliau berumur 40 tahun,
didepannya, dan berhala itu baru dirobohkan 22 tahun kemudian, sesudah dakwah
aqidah bagus, sesudah hijrah ke Mekkah, membuat kekuatan ekonomi, kekuatan
politik, kembali lagi barulah roboh, kalau saya pilih terstruktur, menyiapkan
pemahaman yang sama dimasyarakat, jadi salah satu yang membuat kita masuk dalam
perangkap musuh itu karena umat Islam itu reaktif, jadi gerakannya itu spontan,
ada aksi-reaksi, ini perangkap, orang mau merusak Islam gampang kasih aja
stimulan, reaksi lagi demo lagi, tapi uang tidak punya, struktur tidak punya,
kekuatan informasi tidak punya, kalau saya lebih menyukai terstruktur, bertahap,
tahun 2004 apa targetnya? tahun 2010 apa targetnya? dan ada tiga target yang
pertama kita ingin menampilkan Islam yang sejuk tapi menggairahkan orang hidup,
kedua Islam yang benar-benar rahmatan lil alamin, tidak hanya untuk Islam saja
tapi juga untuk agama lain merasa aman dengan Islam, ketiga Islam yang
membangun enterpraunership dan profesionalisme
inilah titik lemah sekarang Islam
diciptakan keras ganas kedua Islam dicitrakan banyak musuh, agama lain musuh
semua, ketika Islam nggak bisa apa-apa ngurus ekonomi jeblok, ngurus usaha
jeblok, ngurus masjid jeblok, jadi walau teriakan kita hebat kalau nggak bisa,
harus terstruktur sekali, harus bertahap, saya berpikir begini sesudah 16 tahun
dalam dakwah, dan terbukti yah dengan konsep dirobah sesudah tiga tahun
menggunakan konsep ini,
alhamdulillah polisi akhirnya mau
dengar, pemerintah mau dengar, ujungnya diBandung kemarin waktu penutupan
tempat hiburan saya tidak demo, Aa dianggap pengecut oleh beberapa ormas Islam
karena tidak mau turun ke jalan, ssg itu 5 ribu, satu orang ngumpulin 10 sudah
lima ribu ditangan, (red, SSG itu apa ya?)
tapi buat apa,kalau semua orang turun
kejalan nggak ngedidik bagus, apa yang terjadi anggota dewan ngumpulnya
dirumah, perwakilan nighclup 50 perwakilan kumpulnya juga dirumah, ternyata
akhirnya diputuskan ditutup tempat hiburan selama ramadahan, tanpa teriak di
jalan tanpa kita harus kelihatan pahlawan, ini kan yang diinginkan bagaimana
kemaksiatan secara bertahap bisa ditutup, dengan proses,
saya pernah mengirim piket 2 orang santri
dialun-alun Bandung ngusir wts, hasilnya apa, hasilnya bulan kedua wts itu
datang dengan germonya, dan santri yang kabur, akhirnya kita kirim santri
wanita, untuk masuk ke rumah -rumah wts, ternyata wts itu tingggalnya digubuk, tidak
punya beras segenggam pun untuk makan, akibatnya kita rubah strateginya, kita
bangun dpu, sekarang 200-300 juta tiap bulan kita punya dana, untuk mendidik
mereka, mendakwahi dan membiayai, modal bergulir,
kalau saya lebih suka begitu terstruktur
jelas, akibatnya lembaga kita makin bagus, kita kuasai media dengan baik,
sekarang hampir semua stasiun tv sudah memberikan slotnya, kita punya stasiun
radio, dan ini lebih bagus untuk perang, daripada kita turun kejalan, tanpa perencanaan
yang matang, nanti CNN, Reuter semua hanya bisa mengutip itu, jadi kalau Aa
lebih memilih strategi jangka pendek jangka panjang, sdm kita nggak ada, kalau
sekarang Islam ditegakkan di Indonesia juga mau apa, kita ini nggak punya sdm
ya nggak, nggak cukup shalat, santri saya hardan soleh sekali, kalau saya beli
helikopter , dia soleh tapi tetep aja dia nggak bisa nerbangin helikopter,
paling dielap-dielap digotong, sdm kita yang soleh mungkin ada tapi ngurus
negara nggak cukup soleh, mengurus toko aja babak belur, saya kan punya supermarket,
mau muntah tuh mikirnya juga, padahal omzetnya cuman 300 juta sebulan, ya
disini aja ngurus negara DT segede cenil segini, kurang bagaimana tahajudnya
kita, shaum, kalau tidak pakai ilmu yang memadai ya bagaimana,
saya pernah ikut konggres mujahidin yang
menegakkan syariat Islam, dalam pidato saya didepan khalayak banyak, saudara2
saya termasuk orang Islam yang setuju syariat Islam, tapi kita harus mikir apa
yang harus sekarang kita buktikan untuk umat Islam, apa yang sekarang membuat
tuh tukang dagang disekitar kita, mereka itu senang tidak? mendengar syariat
Islam aja belum tentu senang ? orang Islam sendiri, bukan salah mereka tapi
kita lihat apa sekarang karya umat Islam, apa karya kita, partai pecah ngomong
ini pecah, hampir orang itu pesimis ke Islam, mana Islam?
nah, bagaimana kalau kita robah sekarang
daripada ngomong-2 konsep yang ngeh, kita mulai bukti-2 pelan bukti saya
percaya betul lambat laun bersatu, kalau bersatunya dari hati, inilah menejemen
Qolbu, jadi ini strategi jangka panjang.'
-mg- :
"Kalau membaca biografinya Aa Gym di
Detik.com, terkesan bernuansa mistis dan mungkin pengkultusan ya? afwan ya A?
sekaligus minta klarifikasi juga tentang mimpi Aa Gym bertemu Rasulullah
kemudian shalat berjamaah bersama beliau dan sahabat, kemudian cerita berguru
pada adik Aa yang talah menghadap Allah terlebih dahulu?"
Aa Gym :
"Aduh orang yang mimpi rasulullah banyak
sekali, yangkayak begitu aja jadi kultus, biasa-biasa aja ya, mungkin cara
berpikir kita yang harus kita rubah, saya bahagia mimpi rasul sudah ada
dalilnya, dan itu nggak masalah dengan mimpi rasul yang jadi masalah kan, apakah
mimpi rasul ini menjadi ria atau tidak, betul tidak, yang kedua saya berguru
kepada adik dan memang begitu adanya, lalu kultusnya dimana?
mungkin inilah yang harus kita rubah,
sistematika berpikir kita, jadi umat Islam menjadi berat karena mungkin kita
lebih banyak mempermasalhkan sesutau yang tidak jadi masalah yah? bagusnya apa masalahnya
ini? siapa yang mengkultuskan Aa?
jadi boleh jadi kita ini menjadi tidak maju
karena memang sistematika berpikir kita yang harus kita perbaiki yang ringan2
ajalah? Saya juga ada yang nyerang wah Aa gym ini? sudah kita mah ada temen
maju sibuk ngeganjel, bukannya sibuk bersyukur, saya mah baru bisanya begini,
kenapa Aa gym kok ngomongnya nggak ada dalil? kalau dia denger nggak mungkin
saya ngomong tanpa ada dalil, kenapa dalilnya sedikit ? pengen-sih pengin cuman
nggak hapal, kalau nggak hapal yang penting saya bisa buktikan omongan saya
tidak bertentangan dengan dalil begitu, sederhanalah, "
"cobalah kita bangkitkan Islam ini
dengan hati yang bersih, berbaik sangka, penuh kasih sayang, jadinya kita maju,
kalau kita sudah sulit hati, segalanya ruwet rumit, nggak akan maju kita nggak
punya waktu untuk menjadi suskses jadinya, kita buat ngladenin pikiran kita
udah habis waktu produktif kita, kalau saya mah 'blang', wah gimana tuh pak
Zainudim MZ kok main politik, atuh ya nggak apa-apa, toh beliau punya pertimbangan
sendiri kita nggak mau ya nggak usah, tapi nggak usah mengutuk, mengutuk juga
nggak menyelesaikan masalah celakanya kita mah apa yang nggak cocok denga kita
mah dikutuk, jadi nambah juga masalahnya, orang tua aja mual lihat kita sebagai
anaknya, tetangga mual, terus kita berjuang dimana," (tiba-2 adasuara HP
berbunyi) "nggak apa-apa Sep, nggak apa-apa.. "(sambil
tersenyum,entah marah atau nggak senang atau lainnya) "baik, ada
pertanyaan lain?" (sambil melihat kearah
jamaah) ada seorang akhwat yang mengajukan
pertanyaan,
akhwat :
Bagaimana kalau kita tinggal didaerah yang
rentan, penuh dengan godaan2 kemaksiatan?
Aa Gym :
"Ikan dilaut sekelilingnya asin tapi dia
nggak ikut asin, ikan udah mati dikasih garam dia jadi asin, ikan asin namanya,
saya percaya ini mirip dengan kehidupan kita, kalau hati kita hidup dengan ilmu
dan zikir, dimana-mana ada maksiat kita tetep selamat ya, makanya adik2 kalau
pengin selamat dalam situasi yang sulit, terus belajar, tambah ilmu dan terus
berzikir, amalkan ilmunya,
orang ditempat segelap apapun intan mah tetap
intan saja, tapi kalau hati udah mati sedikit aja maksiat ya maksiat,nggak ada
yang ngganggu juga jadi ahli maksiat,hidupkan terus hati kita dengan menambah ilmu
mengamalkan ilmu dan berzikir, kalau kita terus belajar dan deket ke Allah
situasi sedasyat apapun
kita mah tetep aja selamat, karena Allah yang
meneyelamatkan, adi bukan Batamnya, nggak diBatam ahli maksiat ada, apalagi disini,kalau
kurang ilmu, kurang iman mah bakal...(pakai bahasa sunda, para jamaah ada yang
tertawa), makanya ada pesantren ini, walaupun sederhana, ini aja pangkalan
memanejemen qalbu udah pusing begini, nggak gampang, saya dipesantren DT,
jangankan ngurus Indonersia, ngurus
perusahaan 12 biji aja puyeng, ternyata tidak gampang mimpi lah hanya mimpi
umat Islam itu bisa bersatu kalau tidak diawali dari hati yang bersih, harakah2
juga mudah2an diterima oleh Allah, saya sudah berkecimpung diharakah cukup lama,
kalau tidak penyakitnya itu merasa yang paling benar itu sudah menjadi masalah
yang baru, yang lain dianggap tidak bagus, ini sudah menjadi potensi, dan
biasanya kalau tidak hati2 dikeluarganya aja udah nggak nerima, tetangganya
nggak nerima, terus apa yang bisa kita lakukan kalau kita mau sendirian, bukan
berarti harakah itu buruk bahkan mungkin lebih bagus dari kita, tapi karena
saya baru bisa disini dan pengalaman menunjukan lebih baik bertahap bagaiman
bersatunya hati, bisa nanti membuat bersatu, tunggulah kita liat nanti ya,
minimal paling cepat tujuh tahun yang akan datang 2009, syukur2 2010 kesana
kita sudah coba menuai hasilnya,
bagaiman membangun paradigma baru di
indonesia, ini karena sudah terlalu lama kita ini menjadi pecundang, akibat
hati yang busuk, sombong, iri dengki jadi tidak ada yang kita lakukan selain
berantem bersama sesama saudara kita sendiri, mudah2an saudara2 kita yang berada
dibarisan depan, seperti Laskar Jihad, FPI, kita hormati betul, karena saya
belum tentu sanggup seperti mereka, atau salafy dsb, kita hormati betul
kegigihannya, atau jamaah tabligh yang mau keliling masjid kita muliakan betul,
karena kita belum tentu, ataua para ahli zikir kita hargai sekali karena kita
belum tentu bisa seperti mereka, tapi kalau kita melum bisa mudah2an yang kecil
kayak gini belajar menat hati, inilah yang akan ikut menjadi bagian menjadi
solusi, (Aa Gym langsung memimpin doa penutup...)"
Aa Gym menyalami jamaah kemudian dihalaman
sudah banyak yang minta berfoto dengannya,...
Kemudian kami mencari angkutan untuk pulang.
Selamat berjuang dan beribadah dengan baik.
Semoga Allah melanggengkan kecerdasan dan kejeniusan antum semua. Salam RG.
Sambil berpesan kepada sopir kami tertidur...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar