Keutamaan Doa Ta'awwudz dari Musibah
Alhamdulilah dan syukur kehadirat Ilahi Rabbul Jalil, yangtelah meridlohi dengan rahmat dan ma’una-Nya serta petunjuk yang terus menerus, hingga terselesainya buku 1 ini.
Shalawat dan salam semogaselalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad saw, yang merupkan rahmat bagi alam dengan segala tuntunannya dalam kehidupan dunia maupun akhirat.
Buku ini adalah merupakan penggalan kecil dari doa-doa Rasulullah saw yang diberikan kepada para sahabat dan tertera dalam Al-Qur’an dengan sedikit perluasan makna dari para ulama-ulama’ yang linuwih. Kami rangkum pada sub bahasan Kalimat-Kalimat Tammah atau Doa Perlindungan dari segala macam marabahaya yang berasal dari bumi, jin serta syetan.
Kami berikan sedikit tambahan keterangan agar lebih jelas dan paham serta tambah keyakinan dalam mengamalkan doa-doa ini.
Dalam perjalanan kehidupan manusia, kenyataan yang paling tidak disukai DAN DITAKUTI adalah musibah/bala’/kejahatan/penyakit dalam bentuk apapun. Oleh sebab itu, betapa pentingnya doa-doa perlindungan atau Kalimat-kalimat Ta'awwudz, dalam mengarungi kehidupan di dunia ini. Dengan kata lain kita lebih baik mencegah terjadinya musibah itu atau memperingan kejadian tersebut.
Macam – Macam Bentuk Musibah
Kalau disimpulkan keseluruhanmusibah yang dimaksud ada yang berupabencana, bala’, penyakit secara dhohir (nyata) maupun batin sebagai berikut :
- Musibah yang turun dari langit, seperti : Wabah, udara buruk, topan,petir, riihul ahmar, kuman-kuman, penyakit-penyakit yang berterbangan diudaradan sebagainya.
- Musibah yang naik kelangit, seperti : Catatan amal buruk yang dibawa naik olehmalaikat-malaikat, ruh-ruh orang-orang jahat, iblis yang mencuri beritadilangit dan sebagainya.
- Musibah yang terjadi dimuka bumi, seperti : Peperangan. Permusuhan,fitnah, kecelakaan, ,penipuan, kejahatan, banjir, kebakaran dan lain sebagainya.
- Musibahyang keluar dari bumi, seperti : Gempa bumi, gunung meletus,gas beacun, binatang-binatang yang berbisa yang keluar dari bumi dan sebagainya.
- Musibah yang berasal dari diri sendiri (hawa nafsu). sifat-sifat jelek, seperti : su’udhon(buruk sangka), malas, banyak angan-angan, pelit, pengecut, duka nestapa, putusasa, kianat, banyak hutang dan segalamacam maksiyat .
- Musibahdari gangguan jin dan syetan, seperti : Teluh, tenung, santet,was-was, takut, ragu dan sebagainya.
DOA & REALISASINYA
Kesemuanya ini, yang paling pertama dan utama pencegahan dan penanggulangannya (dari semua musibah tersebut) adalah dengan doa, karena Doa adalah senjata orang mukmin, tiangnya agama dan cahaya langit dan bumi . Doa sendiri bisa merubah takdir seperti yang di sabdakan Rasulullah saw. Dipertegas oleh Allah, ” Berdoalah kepada-KU, niscaya AKU kabulkan”
Timbul sebuah pertanyaan, Apakah cukup dengan berdoa saja ! ( kenyataan banyak orang berdoa, tapi lama dikabulkannya ), yang jelas belum cukup, harus ada bentuk realisasi dari doa tersebut. lebih jelasnya bentuk realisasinya, secara urutan sebagai berikut :
- Doa yang disertai ibadah lainya (sholat sunnah, puasa & melek ).
- Di waktu dan tempat yang mustajabah.
- Kemudian diperkuat dengan banyak Amal Sholih, terutama amal harta dalam bentuk shodaqoh, infaq atau hadiah.
- Usaha dan ikhtiar sekemampuannya dengan menunggu datangnya ma’una (pertolongan) dari Allah Ta’aala, tancapkan tawakkal.
- Kontinyu dan istiqomah.
Insya Allah, jika realisasi dari Doa tersebut berjalan seiring, pasti Allah akan mengabulkan apapun yang kita minta.
Nikmat dari Allah, Bencana dari Nafsumu
Kembali pada kajian musibah, yang mana hakiki dari segala apa yang terjadi dalam bentuk musibah/kesusahan adalah disebabkan oleh diri kita sendiri. Berdasar Firman Allah Ta’ala :
“ Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yangmenimpamu, Maka dari (kesalahan) dirimu sendiri (nafsumu). kami mengutusmumenjadi Rasul kepada segenap manusia. dan cukuplah Allah menjadi saksi. ( S.An-nisa’ : 79)
Jika anda memahami dengan benar firman Allah ini, jelas dan nyata bahwa hakikinya semua kejadian yang buruk, mulai dari kesulitan ekonomi, ditipu, datangnya penyakit dan bencana-bencana alam ataupun yang khususnya terjadi pada diri dankeluarga kita. Tiada lain adalah hasil atau akibat dari sifat dan perbuatan jelek yang kita lakukan. Alias nafsumu yang berperan akan datangnya musibah tersebut. Bukan Allah.
Sedangkan nafsu dan syahwat dimotori oleh syetan dengan bisikan - bisikannya. Syetan menggoda manusia lewat aliran darah. Otomatis untuk mendeteksi godaan ini sangat sulit. Jalan satu-satunya, karena syetan ini adalah musuh dari manusia, sebagai pengejawantahannya kita harus mengetahui siapa dan bagaimanamusuh-musuh itu, cara dan strateginya dalam menggelincirkan manusia dalam sepak terjangnya dan siapa saja dibalik itu semua, tiada lain dan tiada bukan adalah Mbahe Syetan yaitu Iblis dan pengikutnya.
Ada baiknya akan kami sajikan sebuah pengetahuan ghaib, tentang nama-namanya dan sepak terjang iblis dan syetan dalam menggelincirkan manuisa. Ketahuilah, keterangan yang panjang lebar dan jelasnya ada dibuku lain yang sebentar lagi akan kami terbitkan (insya Alah), sedangkan ini adalah sebagian kecil dari isi kitab itu.
( Kitab Haibatud Dua )
http://1hati17an.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar