CARA MEMBERANTAS KORUPSI versi UMAR BIN KHATHTHAB RA
Teladani ini wahai para pemimpin
CARA MEMBERANTAS KORUPSI versi UMAR BIN KHATHTHAB RA
----Khalifah Umar r.a dengan harta Gubernur dan pegawainya---
Sahabat Umar bin Khahthtab begitu tegas dan ketat dalam urusan kenegaraan, beliau juga amat ketat dalam meneliti pendapatan dan harta setiap gubernur dan pegawainya. Setiap pegawai yang dilantik akan diminta melakukan perhitungan harta, dan apabila ada peningkatan/pendapatan hartanya akan diperiksa dengan begitu teliti. Jika ada peningkatan/pendapatan harta gubernur , Umar r.a akan mengambil separuh untuk Baitul Mal dan dalam beberapa keadaan Umar r.a mengambil semuanya. [3] Selain itu, Umar r.a turut melakukan kunjungan mengejutkan ke rumah pegawai, untuk memastikan tiada pertambahan harta secara syubhat. [4] (alias KKN )
Berikut beberapa kisah PEMBERANTASAN KKN & Tindakkan-Tindakan yang dilakukan oleh Khalifah Umar ra kepada bawahannya :
1~ Gubernur kerajaan Islam di Mesir pada ketika itu adalah seorang sahabat bernama ‘Amr bin Al-‘As. Yang dilaporkan membuat satu mimbar khusus untuk dirinya di Mesir. Ini menyebabkan Khalifah Umar menjadi marah lalu mengirim surat kepada ‘Amru yang menyebut "Aku mendengar kamu telah membangun satu mimbar yang meninggikan dirimu dari umat Islam, adakah tidak cukup kamu berdiri dan mereka berada di kakimu, aku ingin kamu segera meruntuhkan mimbarmu" [5]
Ketegasan Pemimpin semacam ini dibutuhkan dinegara kita. Tanpa Tembeng aling-aling (jawa) kebenaran ditegakkan oleh Khalifah Umar ra. Semoga sepercik kisah ini bisa sampai ke para pemimpin kita.
2~ Dalam satu keadaan lain, Sa'ad juga dilaporkan membangun pagar di sekitar rumahnya ( di ketika itu amat jarang rumah mempunyai pagar kecuali orang yang kaya), sehingga orang ramai memberi gelar "ISTANA SA'AD". Alasan sahabat Sa'ad membangun pagar yang tinggi agar rumahnya yang berdempetan dengan pasar, tidak bising, minimal dapat menghalang sedikit kebisingan. Ketika berita ini sampai kepada Umar al-Khattab, beliau melihat mudharat pagar itu lebih besar, daripada manfaatnya, lalu dengan segera menyuruh Muhammad bin Maslamah untuk membakar pagar tersebut.[6]
3~ Umar r.a telah melantik Mujasha' bin Mas'ud untuk beberapa tugas, dan kemudian beliau mendapat laporan, bahwa isteri Mujasha' bernama al-Khudayra kerapkali membeli perabot baru dan hiasan dinding. Lalu Umar r.a menghantar surat kepada Mujasha' agar mengeluarkan semua hiasan dinding. Mujasha' menerima surat itu ketika bersama orang banyak, lalu dengan segera Mujasha’ menyuruh isterinya keluar ,lalu meminta orang disekitarnya masuk ke rumah dan membantu mengeluarkan dan menurunkan semua hiasan dinding yang baru yang dibeli isterinya[7].
* Sebenarnya, Khalifah Umar r.a sudah tahu semua hiasan tadi dibeli dengan harta syubhat (KKN) karena kunjungan Mujasha', oleh sebab itu khalifah melakukan sedemikian iti. Anda juga boleh melihat betapa kuatnya taat dan yakinnya para pegawai dengan keikhlasan dan kejujuran Umar r.a.
4~ Khalifah Umar r.a pernah melawat pegawai-pegawainya di Syria, dan kemudian Yazid Bin Abi Sufyan menjemputnya datang ke rumah, ketika Umar r.a memasuki rumah lalu dilihatnya penuh dengan hiasan dinding bergantungan. Khalifah Umar r.a kemudian mengambilnya sambil berkata "barang-barang ini boleh digunakan oleh rakyat jelata untuk melindungi diri mereka dari kesejukan dan panas" [8]
5~ Khalifah Umar r.a juga pernah mengambil beberapa bagian harta kakak beradik Gubenurnya dan pegawainya apabila hasil penyelidikannya mendapati keraguan. Contohnya seperti beliau mengambil sebahgian dari harta Abu Bakrah. Namun Abu Bakrah mencoba membantah dengan mengatakan "aku tidak pernah berkhidmat (berkianat) denganmu (sebagai pegawai kerajaan)"
Khalifah Umar r.a menjawab "Ya benar, tetapi adikmu berkhidmat (berkianat) dengan sebagai penyelia (mengutil) Baitul Mal, dan kemudian adikmu telah memberikan beberapa pinjaman kepadamu agar kamu boleh berniaga dengannya" [9]
##Kesimpulannya##
Apa yang di lakukan oleh Khalifah Umar ra, tujuannya bukan lain agar siapa saja yang menduduki Jabatan dalam pemerintahannya, harus “AMANAH”. Jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan. Aji mumpung seperti di Negara kita ini. Melipat gandakan kekayaan dalam waktu singkat, karena ada kesempatan menjadi pejabat Negara.
Seandainya para pemimpin kita menteladani cara bertindak Khalifah Umar yang pasti dalam hitung sesaat, negara ini akan lepas dari KKN.
Ibnu Taimiyah mengulas beberapa tindakan Khalifah Umar r.a tadi, tujuannya membuang segala keraguan rakyat terhadap pendapatan para gubernur dan pegawainya, yang mungkin menjadi kebiasaan diberi hadiah oleh rakyat jelata disebabkan oleh jabatannya.[10]
http://1hati17an.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar