Petunjuk Mudah...... !
Klik BERANDA (pada Daftar Halaman).
Anda akan masuk ke Daftar Isi semua posting Blog.
Selamat menikmati.
--------------------------------------------------------------
Prolog
------------------------------
Bismillahirrahmanirrahiim
Selamat Datang di Blog Kami, semoga Informasi yang anda cari tersedia dan silahkan dibaca, dicopy atau dibagi kepada siapapun yang membutuhkan.
Etika berkunjung, silahkan anda tinggalkan NAMA atau EMAIL sebagai niat baik & ijin.
insya Allah, ILMU yang ada disini akan membawa berkah & manfaat untuk kita semua. Amin.
Bagi yang berkenan silahkan kasih komentar dengan Sopan & Santun sebagai perwujudan ukhuwah islamiyah.
Bagi yang yang tidak berkenan, kami mohon maaf.
( Harap cantumkan nama Gus Is - 1hati17an.blogspot.com )
-----------------------------
Senin, 08 Juli 2013
Oleh :
KH. Abdullah Gymnastiar
Satu desah
nafas kita saat menjalani waktu demi waktu, merupakan langkah menuju kubur.
Alangkah ruginya kita disaat menjalani sesuatu yang berharga kemudian kita
sia-sia kan. Orang yang bodoh adalah jika diberikan modal maka modalnya
dihamburkan dengan sia-sia. Begitu juga kita jika sudah diberi modal waktu,
kemudian waktunya kita hambur-hamburkan maka kita termasuk orang yang bodoh.
Hikam :
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar
berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan menjalankan amal
saleh dan saling menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati
supaya menetapi kesabaran." (QS. Al-Ashr 1-3)
Rasulullah
SAW bersabda: "Sebaik-baiknya manusia adalah orang
yang diberi panjang umur dan baik amalannya, dan sejelek-jeleknya manusia
adalah orang yang diberi panjang umur dan jelek amalannya." (HR. Ahmad)
Orang yang pasti beruntung adalah orang yang mencari kebenaran, orang yang
mengamalkan kebenaran, orang yang mendakwahkan kebenaran dan orang yang sabar
dalam menegakan kebenaran. Mengatur waktu dengan baik agar tidak sia-sia adalah
dengan mengetahui dan mempetakan, mana yang wajib, mana yang sunah dan mana
yang mubah.
Ketenangan
tidak harus dengan diam tapi ketenangan bisa kita dapatkan dengan mendekatkan
diri kita kepada Allah yaitu dengan sholat dan dzikir. Sekecil apapun perbuatan
Rasulullah, bebas dari kesia-siaan, efektif dan penuh makna.
Ramadahan ini adalah wahana yang paling tepat bagi diri kita untuk memacu
meningkatkan kualitas pemahaman kita terhadap kebenaran sehingga iman kita
bertambah, meningkatkan kualitas amal-amal kita sehingga menjadi produktif,
meningkatkan kualitas akhlak kita sehingga menjadi suri tauladan dan
meningkatkan kualitas kesabaran kita dalam menetapi kebenaran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar