Petunjuk Mudah...... !
Klik BERANDA (pada Daftar Halaman).
Anda akan masuk ke Daftar Isi semua posting Blog.
Selamat menikmati.
--------------------------------------------------------------
Prolog
------------------------------
Bismillahirrahmanirrahiim
Selamat Datang di Blog Kami, semoga Informasi yang anda cari tersedia dan silahkan dibaca, dicopy atau dibagi kepada siapapun yang membutuhkan.
Etika berkunjung, silahkan anda tinggalkan NAMA atau EMAIL sebagai niat baik & ijin.
insya Allah, ILMU yang ada disini akan membawa berkah & manfaat untuk kita semua. Amin.
Bagi yang berkenan silahkan kasih komentar dengan Sopan & Santun sebagai perwujudan ukhuwah islamiyah.
Bagi yang yang tidak berkenan, kami mohon maaf.
( Harap cantumkan nama Gus Is - 1hati17an.blogspot.com )
-----------------------------
Rabu, 10 Juli 2013
Tentang Amar Ma’ruf Nahi Mungkar
Dari Ibnu Mas’ud ra., berkata Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang menunjukkan suatu kebaikan maka ia mendapat pahala seperti
orang yang mengerjakannya.” (H.R. Muslim)
Abu Sa’id Al-Khudry ra., berkata: Saya mendengar
Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa di antara kamu sekalian melihat suatu
kemunkaran, maka hendaklah ia merubah dengan kekuasaannya, kalau tidak mampu
maka dengan tegurannya, dan kalau tidak mampu, maka dengan hatinya. Dan yang
terakhir adalah selemah-lemahnya iman.” (H.R. Muslim)
Dari Ibnu Mas’ud ra., bahwasanya Rasulullah ASW.
bersabda: “Tidak seorang nabi pun yang diutus Allah kepada suatu ummat
sebelumku kecuali ia mempunyai penolong-penolong setia dan kawan-kawan yang
senantiasa mengikuti sunnahnya dan mentaati perintahnya, kemudian sesudah
periode mereka timbullah penyelewengan dimana mereka mengucapkan apa yang tidak
mereka kerjakan dan mereka mengerjakan apa yang tidak diperintahkan. Maka
barang siapa yang memerangi mereka dengan kekuasaannya maka ia adalah orang
yang beriman, barang siapa yang memerangi mereka dengan ucapannya, maka ia
adalah orang yang beriman dan barang siapa yang memerangi mereka dengan
hatinya, maka ia adalah seorang yang beriman juga; selain dari itu tidaklah ada
padanya rasa iman walau hanya sebiji sawi.” (H.R. Muslim)
Abu Bakr Ash-Shiddiq ra., berkata: ” Wahai sekalian
manusia sesungguhnya kalian membaca ayat ini : ‘Yaa ayyuhal ladziina aamnuu
‘alaikum anfusakum laa yadhurrukum man dhalla idzahtadaitum.’ (Wahai
orang-orang yang beriman, jagalah dirimu masing-masing, tiadalah orang yang
sesat itu akan memberi mudharat kepadamu jika kamu telah mendapat petunjuk).
Dan sesungguhnya saya pernah mendengar Rasulullah SAW. bersabda: “Bahwasanya
manusia itu bila mengetahui orang berbuat zhalim kemudian mereka tidak
mengambil tindakan, maka Allah akan meratakan siksaan kepada mereka semua.”
(H.R. Abu Daud, Tirmidzi dan Nasa’i)
Dari hudzaifah ra., Rasulullah SAW bersabda: “Demi Tuhan
yang jiwaku berada dalam kekuasaanNya, kamu harus sungguh-sungguh menyuruh
kebaikan dan mencegah kemunkaran, kalau tidak Allah akan menurunkan siksaan
kepadamu, kemudian kamu berdoa kepadaNya, maka tidak akan dikabulkan doamu
itu.” (H.R. Tirmidzi)
Ibnu Mas’ud berkata: ” Saya mendengar Rasulullah SAW.
bersabda: “Semoga Allah memberi cahaya berkilau-kilau kepada seseorang yang
mendengar sesuatu dariku kemudian ia menyampaikan sebegaimana yang ia dengar,
karena banyak orang yang disampaikan kepadanya (sesuatu itu) lebih menerima
daripada orang yang mendengarnya sendiri.” (H.R. Tirmidzi)
Abu Zaid Usamah bin Haritsah ra., berkata: “Saya
mendengar Rasulullah bersabda: “Pada hari kiamat kelak ada seseorang yang
digiring lantas dilemparkan ke dalam neraka, seluruh isi perutnya keluar lalu
berputar-putar seperti berputar-putarnya keledai di kincir, kemudian seluruh
penghuni neraka berkumpul mengerumuninya, lantas menegur: “Wahai Fulan, apa
yang terjadi padamu, apakah kemu tidak beramar ma’ruf dan nahi munkar?” Ia
menjawab: “Ya saya menganjurkan kebaikan tetapi saya sendiri tidak
menjalankannya, dan saya melarang kemunkaran tetapi saya sendiri malah
mengerjakannya.” (H.R. Bukhari & Muslim).
Dari Abu Sa’id Al-Khudry ra., Rasulullah SAW bersabda:
“Jauhilah olehmu sekalian duduk di jalan-jalan.” Para sahabat berkata: “Ya
Rasulullah kami tidak bisa meninggalkan tempat duduk kami (di jalan) itu dimana
kami berbincang-bincang di sana.” Rasulullah menjawab: “Apabila kamu sekalian
enggan untuk tidak duduk di sana maka penuhilah hak jalan itu.” Para shahabat
bertanya: “Apakah hak jalan itu ya Rasullah.” Beliau menjawab: “Yaitu
memejamkan mata, membuang kotoran, menjawab salam serta menyuruh kebaikan dan
mencegah kemunkaran.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Pentingnya Amar Ma’ruf Nahi Mungkar
Ahmad, Ibnu Abi Syaibah, Abdullah bin Humaid, Abu Daud,
At-Tirmidzy, An-Nasa’y, Ibnu Majah, Ad-Daruquthny, Al-Baihaqy, dan Abu Ya’la
mentakhrijkan dari Qais bin Abu Hazim, dia berkata, “Setelah Abu Bakar menjadi
khalifah, dia naik ke atas mimbar, lalu menyampaikan pidato. Setelah
menyampaikan pujian kepada Allah, dia berkata,
“Wahai semua manusia , tentunya kalian juga membaca ayat
ini, ‘Hai orang orang yang beriman, jagalah diri kalian. Tiadalah orang yang
sesat itu akan memberi mudharat kepada kalian apabila kalian telah mendapat
petunjuk, (QS Al-Maidah : 105), namun kalian meletakkan ayat ini bukan pada
tempatnya. Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesungguhnya apabila
manusia melihat kemungkaran dan mereka tidak mau merubahnya, maka Allah akan
menyegerakan siksa yang menyelingkupi mereka semua’.”
(Al-Kanzu, 2/138)
Ath-Thabrany mentakhrijkan dari Thariq bin Syihab, dia
berkata, “Itris bin Urqub Asy-Syaibany menemui Abdullah ra . seraya berkata,
“binasalah orang yang tidak menyuruh kepada yang ma’ruf dan tidak mencegah dari
yang mungkar.” Abdullah ra. meralat ucapannya dengan, “Bahkan binasalah orang yang
tidak memperlihatkan yang makruf dan tidak mengingkari yang mungkar”.
(Al-Haitsamy, 7/275, rijalnya shahih)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar