CINTA VERSI HADIST 2
< -------- CINTA VERSI HADIST 2 ---------- >
Keindahan Akhlaq Rasalullah saw, pada Istri-Istrinya
Pada beberapa hadist tentang cinta, diceritakan bahwa rasul menikahi banyak wanita untuk menaikkan derajatnya, dan melindungi kehormatannya. Para wanita itu banyak yang terdiri dari para janda tua, fakir miskin yang tidak memiliki perlindungan dan rumah, serta pada budak.
(Ingin Tahu nama-nama Istri Nabi saw & Sejarahnya, Gabung & Sukai Fp : Stories of Hikmah dgn Klik -->https://www.facebook.com/storiesofhikmah?hc_location=timeline)
Pada zaman rasul, perbudakan terjadi di mana-mana. Secara perlahan Rasul mulai memberantas perbudakan itu. Untuk itu, ia menikahi para budaknya, untuk membebaskan mereka. Tidak mungkin kan rasul begitu saja membebaskan mereka.Jika tidak dinikahi, para budak itu akan ditangkap dan dijual kepada orang lain.
Rasulullah sangat menghargai dan menghormati istrinya. Ia juga menjaga istrinya dari pandangan orang-orang lain. Salah satu hadist tentang cinta yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari menceritakan ketika Rasulullah saw kembali dari peperangan Khaibar, beliau menikahi Shafiyyah binti Huyaiy ra. Shafiyah merupakan puteri dari seorang ketua suku Bani Nadhir bernama Huyay, serta merupakan salah satu Bani Israel yang tinggal berdiam di sekitar Madinah.
Ketika perang Khaibar, Shafiyah beserta suaminya yang bernama Kinanah binal-Rabi telah tertawan. Mereka kemudian dibebaskan setelah terjadi sebuah perundingan. Sayangnya, suami Sofiah kemudian meninggal, dan Shafiya akhirnya memilih untuk menjadi istri rasul. Diceritakan bahwa Shafiyah memiliki kulit yang sangat putih dan mulus. parasnya sangat cantik. Konon, kecantikannya ini, nantinya akan membuat para istri Muhammad saw yang lain menjadi cemburu.
Keindahan Akhlak Nabi saw.
Dalam hadist tentang cinta yang dirawatkan Imam Bukhari, saat akan pulang, rasul kemudian mengulurkan tirai di dekat unta yang akan ditunggangi. Hal itu dilakukannya untuk melindungi Shafiyah ra dari pandangan orang. Setelah itu, beliau duduk dengan cara bertumpu pada lutut di sisi unta tersebut. Rasul kemudian mempersilakan Shafiyah ra untuk naik ke atas unta dengan menginjak lutut beliau.
Tentunya, kejadian tersebut menjadi kesan yang sangat dalam bagi para pengikutnya. Sebagai pemimpin dan nabi utusan Allah, beliau menunjukan sikap tawadhu, dan keteladanan kepada umatnya. Sikap tawadhu kepada istri, serta mempersilakan lutut beliau sebagai tumpuan, membantu pekerjaan rumah,membahagiakan istri, sama sekali tidak mengurangi derajat dan kedudukan beliau.
Banyak sekali cerita yang diceritakan oleh beberapa hadist tentang cinta mengenai ke-tawadhu-an dan kasih sayang rasul kepada istrinya. Namun, sering hadist tentang cinta ini menceritakan mengenai dua wanita yang sangat dicintai oleh rasul.
Dua wanita hebat yang dengan keikhlasan dan kesabaran selalu menandingi rasul dalam perjuangannya.
Dalam hadist tentang cinta itu pun, kisah cinta rasul dengan kedua wanita ini diceritakan dengan sangat indahnya.
Bagaimana rasul memperlakukan mereka dengan kelembutan dan kasih sayang.
- Hadist Tentang Cinta Rasulullah dengan Khadijah --
Siapa wanita Muslim di dunia ini yang tidak mengetahui Khadijah bintiKhuwailid. Banyak sekali hadist tentang cinta yang menceritakan kisah Khadijahdengan rasul. Bagaimana besarnya pengorbanan yang dilakukan Khadijah untukrasul. Seorang wanita yang sangat beliau cintai.
Siti Khadijah binti Khuwailid adalah seorang janda, bangsawan, hartawan,cantik, dan budiman. Selain itu, Khadijah sangat disegani oleh masyarakatQuraisy serta bangsa Arab. Sebagai seorang wanita, Khadijah mempunyai pribadiyang luhur serta akhlak yang mulia karena beliau selalu memelihara dan menjagakesucian serta martabatnya.
Kahdijah selalu menjauhi adat istiadat yang tidak senonoh yang dilakukan oleh banyak wanita di zaman Jahiliyah. Muhammad sangat menyukai kepribadian dari Khadijah. Beliau sangat tertarik dengan wanita yang memiliki keluhuran budi,berperangai halus, sopan, serta pandai menjaga kesucian dan martabatnya.
Khadijah pun memiliki cinta yang sangat luar biasa kepada Rasulullah. Bukanlahketampananan yang dilihatnya, tapi seorang lelaki yang tidak pernah menyembahberhala seperti halnya dirinya. Lelaki itu memiliki perangai yang sangat halus,berbudi luhur, sopan, jujur, amanah, dan cerdas.
Dalam banyak hadist tentang cinta yang menceritakan kisah Khadijah, diceritakanbahwa Siti Khadijah merupakan sosok istri sekaligus ibu yang sangatmembanggakan. Suami serta anak-anak beliau sangat menyayangi dengan sepenuhhati. Siti Khadijah ra merupakan perempuan istimewa yang mendampingi MuhammadSaw selama dua puluh enam tahun, baik suka maupun susah. Terutama ketika rasulmendapat banyak cobaan dan tekanan selama awal mula menjadi nabi.
Beliau juga merasakan betapa sakitnya rasul dalam menyiarkan agama Islam danmendapatkan kepercayaan dari Umat. Khadijah merupakan istri tunggal, tak adaduanya. Mereka berpisah karena kematian. Untuk itu, tahun wafatnya disebutsebagai “Tahun Kesedihan” (Aamul Huzni).
Ada satu riwayat dari hadist tentang cinta yang menceritakan bahwa begituistimewanya Khadijah di mata suaminya sehingga membuat Aisyah menjadi cemburu.Siti Aisyah sempat berkata kepada Rasulullah,
”Wahai Rasulullah Saw, bukankah Allah Swt telah menggantikannya dengan istri yang lebih muda dan lebih baik darinya?”
ingin tahu lanjutannya.. .......ikuti terus ya....
Semoga bisa menjadikan nasehat untuk keluarga kita.
0 komentar:
Posting Komentar