Hikmah Puasa 6 - Keutamaan PUASA Bulan Rajab
Titian Hikmah - Satu Hati - Kelebihan Bulan Rejab & KEUTAMAAN Puasanya
- DOA BULAN RAJAB -

Diriwayatkan bahawa Nabi SAW telah bersabda:
“Ketahuilah bahawa bulan Rajab itu adalah bulan ALLAH, maka barangsipa yang berpuasa satu hari dalam bulan Rajab dengan ikhlas, maka pasti ia mendapat keredhaan yang besar dari ALLAH SWT.
- Barangsiapa yang berpuasa dua hari dalam bulan Rajab mendapat kemuliaan di sisi ALLAH SWT.
- Barangsiapa berpuasa tiga hari dalam bulan Rajab, maka ALLAH akan menyelamatkannya dari bahaya dunia, seksa akhirat, dari terkena penyakit gila, penyakit putih-putih di kulit badan yang menyebabkan sangat gatal dan diselamatkan dari fitnahnya syaitan dan dajjal.
- Barangsiapa berpuasa tujuh hari dalam bulan Rajab, maka ditutupkan tujuh pintu neraka Jahanam.
- Barangsiapa berpuasa lapan hari dalam bulan Rajab, maka dibukakan lapan pintu syurga baginya.
- Barangsiapa yang berpuasa lima hari dalam bulan Rajab, permintaannya akan dikabulkan oleh ALLAH SWT.
- Barangsiapa berpuasa lima belas hari dalam bulan Rajab, maka ALLAH mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya dengan kebaikan, dan barangsiapa yang menambah (hari-hari puasa) maka ALLAH akan menambahkan pahalanya.”
Berkata Jibril as: “Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca selawat untuk engkau dibulan Rajab.”
Dalam sebuah riwayat Tsauban bercerita:
“Ketika kami berjalan bersam-sama Nabi SAW melalui sebuah kubur, lalu Nabi berhenti dan Baginda menangis dengan amat sedih, kemudian baginda berdoa kepada ALLAH SWT. Lalu saya bertanya Rasulullah SAW: “Ya Rasulullah SAW, mengapakan anda menangis?”
Lalu Rasulullah SAW bersabda: “Wahai Tsauban, mereka itu sedang diseksa dalam kubur mereka, dan saya berdoa kepada ALLAH, lalu ALLAH meringankan seksa ke atas mereka.”
Sabda Rasulullah SAW lagi: “Wahai Tsauban, kalaulah sekiranya mereka ini mahu berpuasa satu hari saja dalam bulan Rajab, dan mereka tidak tidur semalam sahaja di bulan Rajab nescaya mereka tidak akan diseksa dalam kubur.”
Tsauban bertanya: “Ya Rasulullah SAW, apakah hanya berpuasa satu hari dan beribadah satu malam dalam bulan Rajab sudah boleh mengelakkan dari seksa kubur?”
Sabda Rasulullah SAW: “Wahai Tsauban, demi ALLAH Zat yang telah mengutus saya sebagai nabi, tiada seorang muslim lelaki dan perempuan yang berpuasa satu hari dan mengerjakan solat malam sekali dalam bulan Rajab dengan niat kerana ALLAH, kecuali ALLAH mencatatkan baginya seperti berpuasa satu tahun dan mengerjakan solat malam satu tahun.”
Sabda Rasulullah SAW: “Sesungguhnya Rajab adalah bulan ALLAH, Sya’ban adalah bulan aku (Rasulullah SAW) dan bulan Ramadhan adalah bulan umatku.”
“Semua manusia akan berada dalam keadaan lapar pada hari kiamat, kecuali para nabi, keluarga nabi dan orang-orang yang berpuasa pada bulan Rajab, Sya’ban dan bulan Ramadhan. Maka sesungguhnya mereka kenyang serta tidak ada rasa lapar dan haus bagi mereka.”
KELEBIHAN BULAN RAJAB
Beberapa hadis lagi Rasulullah saw menunjukkan kelebihan bulan rejab:
- Hendaklah kamu memuliakan bulan Rejab, nescaya Allah memuliakan kamu dengan seribu kemuliaan di hari Qiamat.
- Bulan Rejab bulan Allah, bulan Sya’ban bulanku, dan bulan Ramadhan bulan umatku.
- Kemuliaan Rejab dengan malam Isra’ Mi’rajnya, Sya’ban dengan malam nisfunya, dan Ramadhan dengan Lailatul-Qadarnya.
- Puasa sehari dalam bulan Rejab mendapat syurga yang tertinggi (Firdaus). Puasa dua hari dilipatgandakan pahalanya.
- Puasa 3 hari pada bulan Rejab, dijadikan parit yang panjang yang menghalangnya ke neraka (panjangnya setahun perjalanan).
- Puasa 7 hari pada bulan Rejab, ditutup daripadanya 7 pintu neraka.
- Puasa 16 hari pada bulan Rejab akan dapat melihat wajah Allah di dalam syurga, dan menjadi orang yang pertama menziarahi Allah dalam syurga.
- Kelebihan bulan Rejab dari segala bulan ialah seperti kelebihan Al-Quran ke atas semua kalam (perkataan).
- Puasa sehari dalam bulan Rejab seumpama puasa empat puluh tahun dan diberi minum air dari syurga.
- Bulan Rejab Syahrullah (bulan Allah), diampunkan dosa orang-orang yang meminta ampun dan bertaubat kepada-Nya. Puasa dalam bulan Rejab, wajib bagi yang berpuasa itu: a. Diampunkan dosa-dosanya yang lalu. b. Dipelihara Allah umurnya yang tinggal. c. Terlepas daripada dahaga di akhirat.
- Puasa pada awal Rejab, pertengahannya dan pada akhirnya, seperti puasa sebulan pahalanya.
- Siapa bersedekah dalam bulan Rejab, seperti bersedekah seribu dinar, dituliskan kepadanya pada setiap helai bulu roma jasadnya seribu kebajikan, diangkat seribu darjah, dihapus seribu kejahatan.
( Gus Is -




![Foto: ANDA perlu Tahu.......!!!
WONG FEI HUNG (Faisal Hussein Wong)
Adalah Seorang Muslim, Ulama, Ahli Kung fu, Tabib & Pahlawan...
Selama ini kita hanya mengenal Wong Fei Hung sebagai jagoan Kung fu dalam film Once Upon A Time in China . Dalam film itu, karakter Wong Fei Hung diperankan oleh aktor terkenal Hong Kong , Jet Li. Namunsiapakah sebenarnya Wong Fei Hung ?
Wong Fei Hung adalah seorang Ulama, Ahli Pengobatan, dan Ahli Beladiri legendaris yang namanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional China oleh pemerintah China . Namun Pemerintah China sering berupaya mengaburkan jatidiri Wong Fei Hung sebagai seorang muslim demi menjaga supremasi kekuasaan Komunis di China.
Wong Fei-Hung dilahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga muslim yang taat.
Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Canton untuk menyebut nama Arab, Fais.
Sementara Nama Hung juga merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Hussein. Jadi, bila di-bahasa-arab- kan , namanya ialah Faisal Hussein Wong. Ayahnya, Wong Kay-Ying adalah seorang Ulama, dan tabib ahli ilmu
pengobatan tradisional, serta ahli beladiri tradisional Tiongkok
(wushu/kungfu) . Ayahnya memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Canton (ibukota Guandong).
Wong Kay-Ying merupakan seorang ulama yang menguasai ilmu wushu tingkat tinggi. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Macan Kwantung . Posisi Macan Kwantung ini di kemudian hari
diwariskannya kepada Wong Fei Hung. Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah
dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong.
Pasien klinik keluarga Wong yang meminta bantuan pengobatan umumnya berasal dari kalangan miskin yang tidak mampu membayar biaya pengobatan. Walau begitu, Keluarga Wong tetap membantu setiap pasien yang datang dengan sungguh-sungguh. Keluarga Wong tidak pernah pandang bulu dalam membantu, tanpa memedulikan suku, ras, agama, semua dibantu tanpa pamrih.
Secara rahasia, keluarga Wong terlibat aktif dalam gerakan bawah tanah melawan pemerintahan Dinasti Ch’in yang korup dan penindas. Dinasti Ch’in ialah Dinasti yang merubuhkan kekuasaan Dinasti Yuan yang memerintah sebelumnya. Dinasti Yuan ini dikenal sebagai satu-satunya Dinasti Kaisar Cina yang anggota keluarganya banyak yang memeluk agama Islam.
Wong Fei-Hung mulai mengasah bakat beladirinya sejak berguru kepada Luk Ah-Choi yang juga pernah menjadi guru ayahnya. Luk Ah-Choi inilah yang kemudian mengajarinya dasar-dasar jurus Hung Gar yang membuat Fei Hung sukses melahirkan Jurus Tendangan Tanpa Bayangan yang legendaris. Dasar-dasar jurus Hung Gar ditemukan, dikembangkan dan merupakan andalan dari Hung Hei-Kwun, kakak seperguruan Luk Ah-Choi. Hung Hei-Kwun adalah seorang pendekar Shaolin yang lolos dari peristiwa pembakaran dan pembantaian oleh pemerintahan Dinasti Ch’in pada 1734.
Hung Hei-Kwun ini adalah pemimpin pemberontakan bersejarah yang hampir mengalahkan dinasti penjajah Ch’in yang datang dari Manchuria (sekarang kita mengenalnya sebagai Korea ). Jika saja pemerintah Ch’in tidak meminta bantuan pasukan-pasukan bersenjata bangsa asing (Rusia, Inggris, Jepang), pemberontakan pimpinan Hung Hei-Kwun itu niscaya akan berhasil mengusir pendudukan Dinasti Ch’in.
Setelah berguru kepada Luk Ah-Choi, Wong Fei-Hung kemudian berguru pada ayahnya sendiri hingga pada awal usia 20-an tahun, ia telah menjadi ahli pengobatan dan beladiri terkemuka. Bahkan ia berhasil mengembangkannya menjadi lebih maju. Kemampuan beladirinya semakin sulit ditandingi ketika ia berhasil membuat jurus baru yang sangat taktis namun efisien yang dinamakan Jurus Cakar Macan dan Jurus Sembilan Pukulan Khusus. Selain dengan tangan kosong, Wong Fei-Hung juga mahir menggunakan bermacam -macam senjata. Masyarakat Canton pernah menyaksikan langsung dengan mata kepala mereka sendiri
bagaimana ia seorang diri dengan hanya memegang tongkat berhasil menghajar lebih dari 30 orang jagoan pelabuhan berbadan kekar dan kejam di Canton yang mengeroyoknya karena ia membela rakyat miskin yang akan mereka peras.
Dalam kehidupan keluarga, Allah banyak mengujinya dengan berbagai cobaan. Seorang anaknya terbunuh dalam suatu insiden perkelahian dengan mafia Canton .
Wong Fei-Hung tiga kali menikah karena istri-istrinya meninggal dalam usia pendek. Setelah istri ketiganya wafat, Wong Fei-Hung memutuskan untuk hidup sendiri sampai kemudian ia bertemu dengan Mok Gwai Lan, seorang perempuan muda yang kebetulan juga ahli beladiri.
Mok Gwai Lan ini kemudian menjadi pasangan hidupnya hingga akhir hayat. Mok Gwai Lan turut mengajar beladiri pada kelas khusus perempuan di perguruan suaminya.
Pada 1924 Wong Fei-Hung meninggal dalam usia 77 tahun. Masyarakat Cina, khususnya di Kwantung dan Canton mengenangnya sebagai pahlawan pembela kaum mustad’afin (tertindas) yang tidak pernah gentar membela kehormatan mereka. Siapapun dan berapapun jumlah orang yang menindas
orang miskin, akan dilawannya dengan segenap kekuatan dan keberanian yang dimilikinya.
Wong Fei-Hung wafat dengan meninggalkan nama harum yang membuatnya dikenal sebagai manusia yang hidup mulia, salah satu pilihan hidup yang diberikan Allah kepada seorang muslim selain mati Syahid.
Semoga segala amal ibadahnya diterima di sisi Allah Swt dan semoga segala kebaikannya menjadi teladan bagi kita, generasi muslim yang hidup setelahnya. Amiin. ... ^_^
wallahua`lam bishowab.
22 Jamadil Awal 1431 H
Oleh: Mazrina Mohd Mokhtar
Dicatat oleh DRS. KHALIL IDHAM LIM
Dicatat oleh IBNU MUSLIM di 12/19/2010 04:40:00 PTG
- Bacaan tambahan di sini, http://en.wikipedia.org/wiki/Wong_Fei-hung
- ahlussunahwaljamaah & almihrab.com
- Labels:photos http://www.blogger.com/img/blank.gif
Ayo gabung di Grup CurHat & Solusi ( menjawab dengan HIKMAH )
----> https://www.facebook.com/groups/motivaqolbi/
♥ klik LIKE & SHARE ♥ …. anda sudah bernmanfaat & mendapat Pahala yang mengalir, sesuai dengan :
[] Sabda Rasulullah SAW ;
"Siapa yg menyampaikan dan mengamalkan ilmu maka dia akan memperoleh pahala walaupun sudah tiada".
(HR. Muslim)](https://fbcdn-sphotos-a-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/p480x480/942062_374305462673596_693759228_n.jpg)
